Rabu, 30 Maret 2011

Cara Sujud bagi Perempuan

bismillahirrahmanirrahiiim..

masih melekat di ingatan saya ramadhan tahun kemaren, karena suatu acara di Metro TV program acaranya bernama "kejaiban sholat" kalu tidak salah. Di situ ustadz Abu Sangkar (semoga ga salah sebut) mencontohkan tata cara sujud dalam sholat yang benar, baik untuk kaum laki-laki atau kaum perempuan.
Karena saya melihat langsung acara tersebut, saya akhirnya pada hari itu juga mempraktekannya dalam sholat saya. Kebetulan malamnya saya melaksanakan sholat tarawih di masjid dekat rumah.
Seperti biasanya, sebelum sholat tarawih, dikerjakan dulu sholat Isya'. Di samping kanan saya ada nenek2 yang memang sangat rajin pengajian/ke masjid/ziarah ke makam wali, dengan kata lain memang dia lah orang yang kurang lebih menguasai masjid,, hehehe,,maaf, bukan itu maksud saya, at least dia jauh lebih rajin dari saya.
Selesai sholat Isya', dia menegur saya dan mengatakan kalau cara sujud saya salah, jujur, emosi saya sedikit naik, tapi alhamdulillah saya masih bisa menahannya, parahnya lagi dia bilang "coba tanya ibu kamu gimana cara sujud yang bener!" ohmy... Kemudian saya jawab dengan sopan dan sambil senyum menahan rasa sebel "apa yang saya lakukan, sujud, saya tidak melakukannya dengan asal. ada dasarnya" hiks.....
Trus besoknyaaaaa,,, saya ke warnet cari dasar2 tentang sujud untuk perempuan, dan saya juga berfikir,,"masa sih acara yang disiarin di TV gtu gak pake dasar2 yang sahih?"
Alhamdulillaaaahhhh, apa yang saya lakukan tidak salah, setidaknya itu lah yang saya baca dari artikel2 yang membahas tata cara sujud dan dasar2nya.
seiring waktu, saya kog jadi bingung lagi ya, kenapa ini wanita2 yang saya temui sujudnya beda dengan saya? saya yang memang salah atau memang banyak dalil yang berbeda.
Akhirnya hari ini saya search lagi di google, dan menemukan artikel ini.. insya Allah bermanfaat

*sumber http://thetrueideas.multiply.com/journal/item/259

Engkau pasti telah mendengar Nabi mu bersabda: Shalatlah sebagaimana aku shalat, maka wajib bagimuuntuk shalat beribadah kepadaNya azza wa jalla dengan meniru NabiNya yang mulia shallallahu alaihi wasallam.

Salah satu yang banyak menjadi kesalahan adalah ketika kau sujud kepadaNya, lihatlah banyak diantara kaum mu yang menyalahi tata cara yang diperintah Nabinya.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memerintahkan kaumnya untuk mengikuti tata cara shalat yang diajarkan kepada kaumnya dan Nabi tidak mengecualikan kepada kaum wanita tata cara shalat yang berbeda dengan kaum laki-laki. Begitulah keumuman hadits Nabi diatas.

Karenanya tata cara sujud wanita meniru apa yang telah beliau sabdakan, tidak sebagaimana kebanyakan kita dengar dari guru-guru kita dulu yang mengatakan bahwa sujud bagi kaum wanita adalah denganmerapatkan kedua tangan (siku) didada/indimaam (dengan argument supaya tidak menimbulkan fitnah bagi si wanita).

Maka lihatlah bagaimana Nabi mengajarkan sujud yang benar (baik bagi laki-laki maupun wanita).

Sujud bertumpu pada tujuh anggota sujud, yaitu dahi (yang termasuk di dalamnya) hidung, dua telapak tangan, dua lutut dan ujung dua tapak kaki. Hendaknya diperhatikan agar dahi dan hidung betul-betul mengenai lantai, serta merenggangkan bagian atas lengannya dari samping badannya dan tidak meletakkan lengannya (hastanya) ke lantai dan mengarahkan ujung jari-jarinya ke arah kiblat.

Ibrahim an Nakha’i mengatakan bahwa ”Sholat wanita itu adalah sama sebagaimana kaum laki-laki” (diriwayatkan oleh Ibnu Abi Shaibah (1/75/2) dengan sanad yang shahih)

Imam Bukhori juga meriwayatkan dengan sanad yang shahih dari Ummu Darda,” bahwa ia duduk didalam sholat sebagaimana duduknya kaum laki-laki dan ia adalah wanita yang paham masalah agama”.

Dan ketahuilah bahwa hadits merapatkan tangan ke dada (siku) ketika sujud dan tidak meniru kaum laki-laki didalam sholat mempunyai derajat yang mursal, sehingga tidak dapat dijadikan sebagai dalil dalam melaksanakan sholat.

Sholat adalah kewajiban utama bagi kaum muslimin dan muslimat, maka alangkah ruginya bila kemudian kita tidak mengamalkannya sesuai sunnah Nabi kita yang mulia shallallahu alaihi wasallam.

Wallahu a’lam.

Sumber: Kitab Sifat Sholat Nabi oleh Syaikh Albani
ini gambarnya (nyusul aja yak.. :D)

ini ada lagi sumber yang lain..
Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah.

Jazakillah khair telah bertanya, semoga banyak pembaca yang juga mendapat manfaat dari ini.

Tata Cara Bersujud sesuai Tuntunan Rasulullah SAW. Sumber: Fiqih Sholat karya Syaikh Sayyid Sabiq.

Seseorang yang hendak melakukan sujud, dia harus menempelkan hidung, dahi, dan kedua tangannya di atas lantai. Hidung, kening, dan kedua tangan harus diberi jarak dari tubuh.

Dari Wa'il Ibnu Hajar berkata, "Ketika Rasulullah SAW bersujud, ia menempatkan keningnya di antara kedua telapak tangan dengan merenggangkan dari ketiaknya." (HR. Abu Dawud).

Dari Abu Humaid, "Ketika Nabi Saw sujud, ia menempatkan hidung dan keningnya di atas lantai. Memberi jarak pada kedua tangan dari tubuhnya, dan mensejajarkan kedua tangan pada bahunya." (HR. Ibnu Khuzaimah dan Tirimidzi yang mengatakan sebagai hadits hasan shahih).

Jadi, harus meregangkan ketiak. Yang dimaksud dengan gerakan menyerupai binatang adalah, Rasulullah amat melarang umatnya melakukan gerakan shalat yang menyerupai gerakan suatu jenis binatang. Misalnya, beliau melarang untuk mendekam sebagaimana mendekamnya unta, melarang berpindah-pindah sebagaimana berpindahnya serigala, melarang duduk dengan membentangkan kaki sebagaimana yang dilakukan binatang buas, melarang berjongkok sebagaimana berjongkoknya seekor anjing, melarang menekuk jari yang sampai berbunyi sebagaimana yang dilakukan gagak, dan melarang mengangkat tangan ketika salam sebagaimana gerakan ekor kuda terhadap matahari.

Dan tidak ada perbedaan cara sujud untuk laki-laki dan perempuan.

Wallahu a'lam.

1 komentar:

  1. aku juga sedang mencari dalil ttg cara sujud wanita yg menurut sebagian besar orang berbeda dengan sujudnya laki-laki.

    Dari beberapa kitab yang aku baca, dan googling, tidak berhasil menemukan satupun dasar yang kuat mengenai hal itu.

    Menanggapi pernyataan "masa sih acara yang disiarin di TV gtu gak pake dasar2 yang sahih"
    mungkin kita perlu lebih berhati-hati, karena tak jarang acara lainnya yg disiarkan di TV memakai dalil yang dhoif, bahkan bisa menyesatkan, ketika pembicaranya adalah orang JIL (Jaringan Islam Liberal), yg lebih mengutamakan logika.
    Intinya, selalu cross check dengan kitab-kitab hadis. Beli kitab hadits gak mahal koq. cuma sekitar 100 ribuan per kitab. Itu sudah ringkasan Sahih Bukhari atau sahih Muslim.

    BalasHapus